The Beginning

     DV RUN 2016 adalah 5k charity run dan UMKM Expo yang diadakan untuk mendukung Rumah Singgah Bina Anak Pertiwi dan Yayasan Sahabat Anak yang memperjuangkan hak anak-anak marginal dan anak-anak jalanan. 

     Dilaksanakan pada 4 Desember 2016 bertempat di Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol. Dimulai dengan berkumpul tepat ditengah Pasar Seni, Taman Impian Jaya Ancol yang terdapat panggung serta stand-stand UMKM expo serta melakukan persiapan dan pemanasan sampai dengan waktu yang ditentukan yaitu pukul 07:00 WIB. Pada pagi hari itu turun hujan rintik-rintik namun tidak mematahkan semangat para pelaksana dan juga perserta DV RUN 2016, kegiatan Lari di mulai pada pukul 07:00 WIB secara bersama-sama seluruh peserta DV RUN 2016 mulai bergerak dari Pasar Seni mengelilingi Taman Impian Jaya Ancol sesuai dengan rute yang telah ditentukan. Tidak hanya berlari atau berjogging saja para peserta juga ditantang untuk dapat melewati rintangan-rintangan yang telah di sediakan diantaranya ialah rintangan ban dan juga rintangan bambu.

     Saya mengikuti event DV RUN 2016 dengan tujuan untuk dapat berpartisipasi dalam suatu kegiatan Charity yang dapat bermanfaat bagi saya dan juga masyarakat Indonesia terutama anak-anak marginal dan anak-anak jalanan, Selain itu juga saya juga dapat mengisi waktu luang saya dengan berolahraga serta berrekreasi dengan teman - teman saya. Dengan mengikuti kegiatan ini juga saya mengerti pentingnya arti rasa kebersamaan dalam kehidupan kita bersama serta terus lah berjuang hingga kita mencapai tujuan kita.

      Untuk kawan-kawan dan adik-adik yang kurang beruntung, janganlah berkecil hati, minder atau merasa malu dengan keadaan yang kalian rasakan sekarang namun berjuang lah dan buktikan bahwa kalian memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama dengan anak-anak lainnya, kami selaku mahasiswa dan aktifis kemanusiaan akan berusaha sebisa dan semampu kami untuk dapat memperjuangkan hak kawan-kawan sekalian.

     Anak jalanan adalah sebuah istilah yang mengacu pada anak-anak tunawisma yang tinggal di wilayah jalanan. Lebih mendetail menurut UNICEF, anak jalanan yaitu berusia sekitar di bawah 18 tahun dan bertempat tinggal di wilayah kosong yang tidak memadai, serta biasanya tidak ada pengawasan. Jumlah anak jalanan terus meningkat dari tahun ke tahun, Saat ini tercatat di Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai sekitar 4,1 juta anak jalanan yang ada di seluruh Indonesia. Kurangnya tingkat kesejahteraan dan pendidikan masyarakat menjadi salah satu pemicu utama terjadinya fenomena anak jalanan itu sendiri. Pemerintah telah menjalankan beberapa program untuk menangani permasalahan ini, salah satunya adalah Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), tidak sekadar bangunan fisik dilengkapi ruangan yang berbentuk shelter atau save house. Melainkan juga harus dilengkapi fasilitas penunjang, sehingga anak jalanan dapat hidup lebih layak dah memadai.